Kamis, 08 Juli 2010

Loksado – Martapura – Riam Kanan – Pasar Terapung – Jembatan Barito – Banjarmasin

Ini adalah trip dadakan yang pernah aku ikut. Tanpa ada persiapan apapun, fisik maupun segala halnya. 2 hari sebelum keberangkat baru deal bahwa aku akan gabung dengan trip ini setelah sekian lama banyak pertimbangan.
Sempat putus asa ketika tiket di travel teman tidak bisa... mungkin sudah jalannya akhirnya teman2ku yang mengurusi... thanks all.... dari pembelian tiket hingga chek in di bandara. Lagi2 ada cobaan... ketika naik damri menuju bandara sanut ternyata jalan macet... parah... mungkin dikarenakan long weekend. Cuma bisa pasrah.... pesawat 18.20 entah bisa ke kejar atau tidak. Melihat jam dan arah perjalanan yang tidak sinkron. Sekali lagi pasrah, mungkin tidak dapet dikejar pesawat tersebut.. padahal sudah 2 jam-an aku berada di jalan tapi tidak kunjung akan sampai. Padahal normalnya hanya 1 jam saja kalau ke bandara dari rawamangun. Tapi sekali lagi mukjizatNYA. Pesawat ternyata delay 1 jam. Hati sedikit tenang... Dan akhirnya bisa kukejar juga.
Jam 20.00 waktu banjarmasih akhirnya aku sampai di bandara Syamsudin Noor. Di jemput oleh mobil yang kita sewa (kita pergi 21 orang, 2 dari Samarinda, 19 dari Jakarta) menuju hotel tempat kita akan menginap. Tapi mungkin karena sudah lelah, akhirnya kita memutuskan untuk menyantap masakan khas Banjarmasin.... itik bumbu merah dan ketupat kandangan serta nasi kuning. Lega..... kenyang.... begitu kita tiba di hotel.
Hari pertama. Pagi-pagi jam 8 kita chek out dari hotel untuk menuju tempat tujuan kita pertama, Loksado untuk bamboo rafting. Jarak tempuh dari hotel kita 4 jam. Lagi di tengah perjalanan kita menyantap ketupat kandangan di Kandangan. Jam 1 siang kita sampai di lokasi. Sudah tidak sabar untuk merasakan berbambu rafting. Satu perahu 3 orang dan 1 pemandu. Tak terbayangkan... Unik.... Selesai bambu rafting kita pergi ke air terjun kilat... Ehm.... aroma hutan dan gemercik air bikin hati dan pikiran tambah senang. Di tambah teman seperjalanan yang super heboh bin narsis.
Malam ini kita akan menginap di rumah salah satu penduduk Loksado asli keturunan dayak meratus... Zainal... thanks banget sudah menjadi tuan rumah yang baik. Malam hari acara perkenalan pun dilakukan. Seru... seru banget.... Oh iya... team leader kita pada trip kali ini adalah Anas dan Miftah. AM tour... begitu anak2 menjulukinya. Seperti burung berkicau tak pernah lelah Daisy... sang Mami terus membikin lawakan2 yang membikin hati semakin senang.
Jam 8 pagi kita sudah siap untuk melakukan tujun berikutnya... Air Terjun Haratai melalui jalur penduduk dayak asli dan juga menyusuri hutan dan sungai2 kecil... Tak terbayangkan.... seru... Sangat seru selama dalam perjalanan, walaupun ada beberapa kejadian yang tidak enak seperti Onny terantuk akar yang mengakibatkan tas kameranya kotor.. Mami yang terpeleset dan sedikit membuat memar. Dan beberapa teman yang sudah tampak kelelahan. Tapi kita semua tidak putus asa. Santai asal selamat. Sekitar 7-8 jam kita menyusuri hutan dan sungai yang diselingi istirahat2 kecil.
Akhirnya sampai juga di air terjun Haratai, tapi sebelum kita makan siang di rumah Iwan dengan menu alakadarnya tapi wuenak tenan.... kangen sama sambelnya... mantaps.... Pulang dari air terjun kita naik ojek yang hanya di tempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit ke tempat kita menginap, rumah Zainal. Acara berikutnya adalah body rafting bagi yang ingin, sedangkan aku memilih main air di sungai sekaligus mandi... seperti semalam... mandi di sungai... dingin tapi seger banget.
Sore hari kita akan kembali lagi ke hotel pertama kita menginap... tapi sebelumnya kita akan malam. Kali ini makan malam dengan menu seperti di Jakarta dan tempat2 lainnya, pecel lele, ayam atau ikan.
Hari kedua. Jam 5 pagi kita akan menuju pasar terapung. Cuaca kali ini kurang begitu bersahabat. Hujan gerimis mengiringi kita. Tapi menambah seru... Kita tetap semangat..... Icip2 makanan2 khas yang dijajakan di pasar terapung tak lupa kita lakukan. Murah meriah. Selesai mengunjungi pasar terapung kita kembali ke hotel dan akan bersiap2 menuju Desa Penambangan di Martapura, Pasar Tradisional Martapura dan juga menuju riam kanan. Di Desa penambangan martapura kita melihat bagaimana proses pendulangan batu2 perhiasan yang akan di jajakan di Pasar Martapura. Di Pasar Martapura kita pada belanja oleh2. Tak lupa, aku shalat dzuhur di masjid Martapura (yang masuk TV... xixixi) Megah itulah kesan aku terhadap Masjid tersebut. Jam 2 kita bersiap2 dari Martapura menuju riam kanan. Kesan pertama ketika aku sampai kesana seperti di danau toba dan terdapat pulau berpenghuni seperti samosir (walaupun belum pernah kesana... kasian ya....). Ternyata begitu sampai di Riam Kanan sedang akan dilansungkan acara ABRI. Dengan di komandanin oleh Mami kami pun ikut meramaikan... ikut berbaris layaknya penduduk yang akan menyambut Danrem setempat berkenalan dengan beberapa anggota...
Ketika Danrem datang pun kita ditanyakan dari mana, dengan tegas mami menyambut kita dari berbagai daerah di Jakarta... Mungkin karena tidak menyangka kita pun akan dijadikan tamu khusus dalam acara makan malam disana. Tapi sayang... waktu kami disana terbatas. Kami pun kembali ke dermaga riam kanan dengan di kawal oleh salah satu anggota. Takjub....:D
Dan malamnya pun kita sempatkan nongkrong di jembatan barito. Dan ditutup dengan makan lontong orari dan belanja oleh2 di angkasa.
Hari ketiga. Pagi jam 5 kurang kita sudah bersiap akan menuju pasar terapung, tapi dengan lokasi tempat yang berbeda. Seperti kita di pasar terapung kemarin, kita pun icip2 makanan kembali. Yang diakhiri makan pagi di rumah makan soto pak amed... soto banjar, salah satu makanan khas banjarmasin. Karena pada hari ketiga ini adalah hari terakhir, pulang dari soto pak amed pun kita jalan sesuai keinginan masing. Ada yang pulang langsung ke hotel ataupun belanja oleh2 kembali ke pasar lama disana. Beberapa ada yang terbang dengan pesawat siang, sedangkan aku sore ditemani oleh 10 temanku lainnya. Akhirnya setelah chekout dari hotel untuk menghabiskan waktu kita pergi ke toko kaos Hy-Munk, pergi ke jembatan barito, bernarsis ria di Masjid Raya Banjarmasin, klenteng dekat banjarmasin, menambah belanja oleh-oleh di Citra Sasirangan dan Dayak. Akhirnya jam 20.00 aku tiba di Jakarta, jam 10 malam tiba di rumah dengan selamat.
To:
1. Zainal thanks banget yach sudah menjadi tuan rumah yang baik selama kita disana. Dan kita jadikan basecamp pula rumahnya.
2. Anas dan miftah thanks banget sudah mengerange dan menjadi team leader kita pada trip kali ini
3. Septri dan Dolly thanks banget udah beliin tiket gw berangkat dan pulang
4. Sophie thanks banget udah chek in gw..... akhirnya keburu juga yach... untuk tiketnya delay
5. All friends trip thanks banget... Nice trip... mami gimana? Dah sembuh khan?

4 komentar:

  1. he3..kaku ini uda baca biar tambah menarik settingnya di perhatiin pak e jgn asal upload he..he

    BalasHapus
  2. siap bue, ini lagi betulin tata letaknya

    BalasHapus
  3. Cari2 info ttg banjarmasin dan sekitarnya, kebetulan nemu blog ini. Dan itinerarynya hampir sama spt yg akan saya rencanakan.
    Mau tanya beberapa hal:
    1. Sewa mobil beserta sopir & BBM berapa ya di sana?
    2. Tarif bamboo rafting berapa? Ada contact personnya?
    3. Mau nginap di loksado dimana enaknya? Kalau baca tulisan diatas sptnya nginap di rumah warga? Itu sudah kenal sebelumnya atau on the spot?
    4. Dari loksado kalau langsung ke riam kanan dan selanjutnya ke martapura masih satu arah tidak jalannya?

    maaf kalau banyak tanya...

    Salam,
    Kukuh Dwi

    BalasHapus
  4. kukuhdwi: sorry baru ke baca, baru dapet musibah kemarin soalnya. Untuk sewa mobil beserta sopir sekitar 350ribuan perhari. Kalau BBM tergantung lama perjalanan. estimasi aja sehari 200ribuan.
    untuk bamboo rafting, nanti aku carikan info. ASAP aku kasih tau. Yup, kemarin kita nginap di rumah warga, kebeneran ada kawan penduduk asli loksado dan masih keturunan dayak meratus. lebih baik kalau waktu terbatas, ke martapura aja baru ke loksado soalnya searah. Kalau riam kanan dengan loksado tidak satu arah.

    BalasHapus